6 Atlit Indonesia yang mendunia Gan !!

6 Olahragawan Indonesia dengan Prestasi yang Mendunia

Gaya hidup yang aktif adalah landasan untuk membangun hidup yang sehat. Hal ini dapat tercermin dari berbagai pilihan kegiatan yang kita buat setiap harinya termasuk seberapa aktif kita ingin berolahraga. Sudah lumrah kita ketahui bahwa gaya hidup yang aktif dengan berolahraga secara teratur dapat mendatangkan beragam manfaat. Berolahraga secara teratur di antaranya dapat menurunkan resiko penyakit-penyakit kronis, mengurangi tingkat stres, dan meminimalkan pengeluaran biaya yang berhubungan dengan kesehatan dan medis.
Olahraga tidak hanya mendatangkan manfaat bagi kita secara individu, tetapi juga di ruang lingkup kita bersama berbangsa dan bertanah air Indonesia. Acap kali, khususnya ketika ada acara-acara olahraga tingkat dunia, olahraga seolah menjadi perekat yang dapat meningkatkan semangat persatuan kita. Semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai pemenang di tingkat dunia ini menggelora, khususnya dari kita para pendukung atau supporter atlet-atlet Indonesia yang tengah berlaga. Bertepatan dengan diperingatinya Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) 2015, kami sudah menghimpun beberapa profil singkat dari para olahragawan atau atlet Indonesia yang masih aktif di cabang olahraganya masing-masing dengan prestasi yang mendunia dan membanggakan tanah air. Berikut ringkasan profil dari mereka yang menginspirasi.

1. Irine Kharisma Sukandar (Catur/Chess)

Irene Kharisman Sukandar adalah atlet wanita Indonesia yang aktif dalam olahraga catur. Walaupun masih berusia sangat muda, dara kelahiran Jakarta tahun 1992 ini sudah mencetak segudang prestasi yang membanggakan bangsa. Irene, begitu ia akrab disapa, sudah mewakili Indonesia pada olimpiade catur sebanyak lima kali. Prestasi Irene sudah diakui dunia internasional dengan dikukuhkannya gelar Woman Grandmaster pada tahun 2009 oleh Federasi Chess Dunia (FIDE). Dengan ini, Irene merupakan wanita Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Woman Grandmaster. Gelar Woman Grandmaster adalah gelar tertinggi di dunia yang dapat diraih seorang atlet catur wanita dan dipegang seumur hidup. Menurut profil Irene di FIDE, ia adalah atlet dengan ranking 59 di antara atlet-atlet catur wanita di dunia. Di dalam negeri, atlet peraih penghargaan Atlet Putri Terbaik Indonesia 2009 ini berada pada ranking satu di antara rekan-rekan pecatur wanita Indonesia lainnnya.

2. Muhammad Rachman (Tinju/Boxing)

Bagi penggemar olahraga tinju Indonesia, nama Muhammad Rachman  sudah tidak asing lagi. Petinju kelahiran Merauke ini terkenal sebagai petinju keempat Indonesia yang berhasil meraih juara tinju dunia setelah Ellyas Pical, Nico Thomas, dan Chris John. Tidak tanggung-tanggung, juara dunia dari dua organisasi tinju dunia berhasil diraih, yaitu dari International Boxing Federation (IBF) dan World Boxing Association (WBA). Pada tahun 2004, Rachman merebut gelar juara dunia kelas terbang mini versi IBF dengan mengalahkan petinju asal Kolombia, Daniel Reyes. Kemudian pada tahun 2011, gelar juara dunia kelas terbang mini versi WBA berhasil ia rebut dari petinju Thailand Kwantai Sithmorseng dengan pukulan KO pada ronde 9 dari total 12 ronde. Meski usianya sudah berkepala empat, Rachman sampat saat ini masih tetap aktif bertarung.
Semenjak memulai karirnya pada tahun 1993, Rachman telah berlaga sebanyak lebih dari 80 kali.

3. Triyatno (Weightlifting/angkat besi)

Terlahir dari keluarga yang berlatar belakang bertani di provinsi Lampung, Triyatno adalah atlet angkat besi Indonesia dengan prestasi yang membanggakan. Pria kelahiran tahun 1987 ini tercatat telah mewakili Indonesia dalam dua Olimpiade musim panas di Beijing pada tahun 2008 dan London pada tahun 2012. Ia dalam dua Olimpiade tersebut berhasil berturut-turut meraih medali perunggu di kelas 62 kg dan medali perak di kelas 69 kg. Setahun sebelum debutnya di laga Olimpiade, Triyatno berhasil menjadi salah satu atlet angkat besi terbaik di tingkat Asia Tenggara dengan mendapatkan medali emas pada SEA Games  2007 di Thailand. Menurut data International Weighlifting Federation, Triyatno pada tahun yang sama berhasil menempati urutan ketujuh pada kejuaraan tinju dunia World Weighlifting Championships di kelas 62 kg.

4. Lindswell Kwok (Wushu)

Kesuksesan olahraga wushu Indonesia tidak lepas salah satunya dari sepak terjang Lindswell Kwok, seorang atlet wushu kelahiran Medan, 24 tahun silam. Lindswell, begitu ia akrab disapa mengawali karirnya di laga wushu kelas junior. Ia sudah berhasil meraih medali perunggu pada World Junior Wushu Championships 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia dan medali emas pada World Junior Wushu Championships 2008 di Bali, Indonesia. Menjadi juara pada kelas junior tidak menghentikan langkah Lindswell untuk berkontribusi. Ini terbukti ketika ia berhasil menyumbangkan medali emas satu-satunya untuk Indonesia di kejuaraan dunia World Wushu Championship di Canada pada tahun 2009. Berlatih di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia di Medan, Lindswell juga tercatat sudah berkali-kali memenangi berbagai kejuaraan wushu nasional di divisi Taijiquan dan Taijijian.

5. Lis Andriana (Paralayang)

Sebelum menjadi atlet paralayang profesional, Lis Andriana, seperti dilaporkan beberapa media masa, pernah mengalami rasa takut akan ketinggian. Namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya, ia tidak hanya berhasil memerangi rasa takutnya, tetapi berhasil juga menjadi salah satu atlet paralayang terbaik di dunia.  Semua ini berhasil ia lakukan dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun. Wanita yang memiliki tiga orang anak ini mengukir sejarah dunia sebagai atlet yang paralayang yang berhasil meraih gelar juara dunia paralayang tiga kali bertutut-turut pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Berasal dari Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan bujukan ayahnya, Lis mengawali karir sebagai perserta pada Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2006.

6. Sri Hartati (Angkat Berat/Powerlifting)

Bekerja sehari-hari sebagai pegawai negeri sipil di Dinas Pemuda dan Olahraga, Provinsi Lampung, Sri Hartati adalah atlet putri Indonesia dengan yang telah berhasil beberapa kali membukukan juara dunia di bidang olahraga angkat berat. Ia tercatat sebagai peraih medali emas di kejuaraan angkat berat dunia di Puerto Rico pada tahun 2011 dengan total beban 545 kg, menungguli atlet angkat berat asal Taiwan dengan selisih beban total 42,5 kg. Kemudian, pada kejuaraan dunia di Norwegia pada tahun 2013, Sri Hartati kembali mengharumkan nama bangsa dengan membawa pulang medali emas dengan total beban 547 kg.

Sumber : Tupperware.co.id

Tidak ada komentar